Hallo Sobat Hikers!
Pernah gak sih ngerasa ngos-ngosan bawa carrier yang berat banget pas nanjak, padahal baru juga jalan? Nah, mungkin ini saatnya kalian kenalan sama konsep pendakian ultralight. Buat yang belum tahu, pendakian ultralight itu prinsipnya simpel banget bawa perlengkapan seefisien mungkin tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan.
Kategori |
Base Weight* |
Keterangan |
Ultralight |
< 4,5 kg (10 lbs) |
Ideal untuk efisiensi maksimum |
Lightweight |
4,5–9 kg |
Masih ringan, cocok untuk pendaki umum |
Traditional |
> 9 kg |
Gaya klasik, cocok untuk beban besar |
*Base Weight: total berat ransel dan perlengkapan inti tanpa makanan, air, dan bahan bakar.
Menurut Andrew Skurka, seorang backpacker senior yang jadi rujukan banyak pendaki, base weight ( total berat perlengkapan inti tanpa makanan dan air) untuk pendakian ultralight itu maksimal cuma 4,5 kg. Kalau masih di bawah 9 kg, itu masuk kategori lightweight. Nah kalau udah di atas 9 kg, itu sih masuk gaya pendaki klasik, biasanya bawa peralatan yang banyak dan berat.
Walaupun namanya pendaki ultralight bukan berarti asal ringan terus nekat ya, tapi lebih ke pemilihan gear yang ringan, multifungsi, dan cukup sesuai kebutuhan. Salah satu prinsip utamanya adalah “The Big Three”: yaitu optimasi dari backpack, shelter (tenda), dan sleeping system. Tiga hal ini biasanya jadi penyumbang bobot paling besar, jadi makin ringan dan efisien tiga item ini, makin enteng langkah kalian.
Sekarang pertanyaannya: "Kalau mau ultralight, harus bawa apa aja dong?" Nih mimin kasih sedikit gambaran peralatan yang biasa dipakai para ultralight hikers:
Peralatan Wajib Untuk Pendaki Ultralight
Backpack yang beratnya di bawah 1 kg, biasanya tanpa frame atau frame-nya minimalis banget. Contohnya kayak Tas Ransel Hellium NATUREHIKE 25 L dan 30+5 L
Tenda ultralight, bisa pilih yang single wall atau bahkan pakai tarp. Contohnya seperti Naturehike Cloud Up 2 dan Naturehike Cloud Trace Bobotnya Usahain di bawah 1,5 kg ya
Sleeping system yang terdiri dari sleeping bag atau quilt ringan dan matras angin tipis, Contohnya kayak sleeping bag Naturehike CW280 dan sleeping pad Tuye 5.8 gabungan beratnya nggak lebih dari 1,2 kg.
Peralatan masak, cukup kompor mini titanium dan 1 pot aja. Contohnya kayak Firemaple Hornet II dan Firemaple Petrel 600ml
Pakaian? Cukup bawa yang fungsional: base layer, mid layer, dan rain jacket. Semua serba ringan dan quick-dry. Gak usah bawa outfit ganti sampai 5 set ya, bukan photoshoot soalnya heheh.
Jangan lupa perlengkapan safety kayak headlamp, pisau mini, peta, dan first aid kit ringkas. Sekecil apapun, tetap penting lho buat darurat.
Biar makin ringan usahakan semua barang punya fungsi ganda dan yang paling penting, ultralight itu bukan ajang pamer seberapa dikit barang yang kalian bawa, tapi soal efisiensi dan keamanan. Jadi kalau ada gear tambahan yang bikin kalian lebih aman atau nyaman, bawa aja. Asal gak jadi overpacking lagi, ya
Kalau Sobat Hikers pernah nyobain gaya ultralight, share dong pengalaman kalian! Atau punya rekomendasi gear ringan lainnya? Tulis di kolom komentar yaa!
Stay safe and happy hiking, Sobat Hikers!
Referensi
Skurka, A. (2021). The Ultimate Hiker’s Gear Guide. New York: National Geographic.
Jardine, R. (2000). Beyond Backpacking: Ray’s Way. AdventureLore Press.
REI Co-op. (n.d.). Expert Advice on Backpacking and Ultralight Hiking. Diakses dari https://www.rei.com/learn/expert-advice
SectionHiker. (n.d.). Ultralight Backpacking Tips and Reviews. Diakses dari https://sectionhiker.com
Reddit. (n.d.). Ultralight Backpacking Community. Diakses dari https://reddit.com/r/Ultralight
Leave a comment