7 Danau Di Gunung Yang Cocok Buat Camping

                Berbicara soal Gunung dan Pendakian, jangan lupakan soal Camping. Bagian yang ditunggu para pendaki setelah Lelah berjalan melalui trek yang hebat. Nah menurut sobat Hikers dimana sih tempat Nge-camp yang paling asik? kali ini mimin mau rekomendasiin 7 danau yang asik dan cocok buat camping di 7 Gunung yang pastinya Favorit para pendaki nih. Yuk Simak!

 

1. Danau Taman Hidup, Gunung Argopuro

Si cantik nan Misterius siapa lagi kalau bukan Danau Taman Hidup, Danau Taman Hidup terletak di lereng sebelah barat Gunung Argopuro. Biasanya, para pendaki akan singgah di tempat ini untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Danau Taman Hidup memang tepat disebut sebagai tempat pelepas lelah. Keindahan alam di danau ini seakan langsung melenyapkan rasa letih dari pendakian yang sulit. Di tepi danau, terdapat padang ilalang yang cukup luas. Ilalang ini tumbuh hingga menyentuh bibir danau, menambahkan warna hijau segar pada permukaan airnya. Padang ilalang ini dengan latar belakang danau dan pepohonan unung Argopuro biasanya menjadi spot foto favorit para pendaki.

 

2. Danau Gunung 7, Gunung 7

Danau yang berada di Gunung Tujuh ini, di tengah keelokan alam Dataran Tinggi Kerinci, tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Jambi. Selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, jalur yang dilalui juga jauh lebih mudah daripada Gunung Kerinci yang masih termasuk sebagai gunung aktif.

Danau seluas 960 hektare, dengan panjang 4,5 kilometer dan lebar 3 kilometer itu dikelilingi oleh tujuh gunung. Ada Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 mdpl).

 

Pada beberapa gunung terdapat sumber air, yang menyebabkan air di danau tidak pernah habis. Danau Gunung Tujuh merupakan tertinggi nomor dua di Indonesia setelah 13 danau-danau kecil yang terdapat di Gunung Talamau, Sumatera Barat di ketinggian 2750 mdpl.

Dengan ketinggian hampir 2 kilometer di atas permukaan laut itu, bisa dibayangkan dinginnya air Danau Gunung Tujuh pada pagi hari.Meskipun demikian, berendam di Danau Gunung Tujuh dengan air yang sangat dingin menjadi sensasi yang tak akan ditemukan di tempat lain. Ini tantangan sekaligus kenikmatan tersendiri bagi para pendaki Gunung Tujuh.

 

3. Danau Ranu Kumbolo, Gunung Semeru

Surga Yang (Tak) Dirindukan, sebutan yang melekat pada Ranu Kumbolo. Tempat special yang menjadi salah satu tujuan para pendaki di Gunung Semeru selain Puncak Mahameru. Danau cantik yang berada di ketinggian 2.389 mdpl ini merupakan ikon Gunung Semeru. Ranu Kumbolo berada di jalur pendakian menuju puncak Mahameru, tepatnya setelah pos keempat. Luas ikon Gunung Semeru ini mencapai 15 hektare. Keindahannya sangat membius para petualang hingga enggan beranjak untuk melanjutkan perjalanan.

Sunrise is a special moment awaits here. Ketika sinar jingga matahari mengusir kabut tebal yang menyelimuti permukaan Ranu Kumbolo dan berjatuhan di segala sudut danau. Kabut yang mulai menipis, merupakan alarm pengingat bagi para pendaki untuk melanjutkan pejalanan.

 

4. Danau Segara Anak, Gunung Rinjani

Kalau Ranu Kumbolo terkenal dengan sebutan Surga Yang (Tak) Dirindukan, nah Danau yang satu ini terkenal dengan sebutan Surga Kecil di Taman Nasional Gunung Rinjani Yang Dirindukan. SIapa lagi yang sedang kita bicarakan kalau bukan Danau Segara Anak. Menjadi surga kecil yang kerap menjadi tujuan para pendaki usai menjejakkan kaki di puncak gunung api tertinggi kedua di Indonesa, Gunung Rinjani. Danau Segara Anak bagaikan oase pelepas dahaga usai kamu berjam-jam mendaki melewati trek yang hebat.

Ada tiga jalur pendakian yang biasa dilalui untuk mencapai Segara Anak: Jalur Pendakian Sembalu, Senaru dan Torean. Nah, dari ketiganya, jalur pendakian Torean menjadi jalur yang paling cepat untuk mencapai danau. Karena, kamu tidak perlu mendaki terlebih dahulu hingga puncak pelawangan, sebagaimana jalur pendakian Sembalun dan Senaru. Jadi, kalau tujuan kamu hanya ingin bersantai dan menikmati segala pesona Danau Segara Anak, Torean menjadi pilihan jalur pendakian yang tepat, karena, langsung berujung disisi danau.

Berada pada ketinggian sekitar 2.000 mdpl, danau kawah (kaldera) Gunung Rinjani yang lebih dikenal Danau Segara Anak, memiliki luas sekitar 1.100 hektar dan kedalaman 160 – 230 meter, danau yang lahir pasca besar Gunung Samalas pada abad 13 M atau 1.257 M, mempunyai bentuk seperti bulan sabit. Hampir berada persis di tengah danau, berdiri menjulang kerucut Gunung Anak Baru Jari dengan ketinggian sekitar 2.400 mdpl – gunung ini masih terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya, sehingga terus bertambah tinggi dan membesar setiap kali erupsi.

 

 5. Danau kumbang, Gunung Masurai

Danau eksotis di Puncak Gunung Masurai, seolah terselimuti oleh lebatnya hutan, Danau Kumbang menawarkan panorama yang begitu indah dengan bias air berwarna hijau. Danau ini memang masih cukup asing ditelinga sebagian wisatawan, namun bagi para pecinta alam keindahan danau tak perlu diragukan lagi. Panorama yang ditawarkan tak kalah dari Danau Ranu Kumbolo, atau Danau Gunung Tujuh yang ada di Kerinci.

Danau Kumbang masuk dalam jajaran danau tertinggi yang ada di Indonesia. Danau ini berada pada ketinggian yang mencapai 2.560 meter di atas permukaan laut, dan masih menjadi kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat. Saat dilihat dari puncak, danau akan nampak amat hijau dan sangat serasi dengan hutan yang mengelilinginya. Untuk menuju Danau Kumbang, wisatawan harus melewati jalan bernama “Tanjakan Syaithon”.  Diperlukan kewaspadaan dan kehatian-hatian saat melalui Tanjakan Syaithon, karena sangat curam dan wisatawan harus pintar-pintar mencari pegangan.

Selama kurang lebih satu jam, akhirnya tibalah pada destinasi yang dituju yaitu Danau Kumbang. Hamparan danau dengan air jernih, memantulkan hijaunya pepohonan disekelilingnya bak cermin. Jika dilihat dari puncak, danau ini akan terlihat hijau padahal saat didekat danau airnya cukup jernih dan segar. Suasana yang tenang, dan menenangkan membuat tempat ini juga bisa dijadikan untuk bercamping.

 

6. Danau Talago Dewi, Gunung Singgalang

Dewi cantik penunggu Gunung Singgalang, sebutan yang pantas untuk Danau Talago Dewi. Keindahan telaga akan mengobati kelehan dari para pendaki. Air telaga ini sangat bening dan sejuk. Danau ini juga dikelilingi oleh tumbuhan cantigi dengan dahan meliuk-liuk. Unik dan cantik, sehingga tidak salah jika danau ini disebut sebagai Ranu Kumbolo-nya Sumatera Barat. Jika beruntung pendaki akan menemukan ikan-ikan penghuni telaga.

Selain pemandangan yang indah dari danau ini, hal yang unik adalah mitos yang dimiliki oleh danau Telaga dewi ini. Masyarakat mempercayai bahwa jika kamu mengunjungi telaga ini sebanyak tujuh kali dan membasuh wajah dengan air telaganya, maka kamu akan menjadi awet muda.

 

7. Danau Larson, Gunung Jayawijaya

Mau lihat banyaknya burung belibis? Danau Larson jawabannya. Berada di jalur pendakian menuju puncak Carstensz, Danau Larson bisa menjadi destinasi pertama ketika ingin melihat keindahan danau di Papua. Dari danau ini bisa melihat jejeran Pegunungan Jayawijaya. Danau ini juga dikelilingi padang rumput yang cukup luas.

Keunikan dari danau di Papua sendiri terlihat dari luasnya serta kejernihan airnya. Bukan hanya itu saja loh, letaknya yang terpencil juga menjadi alasan atau mampu meningkatkan rasa penasaran bagi banyak petualang untuk membuktikan sendiri seperti apa sih keindahannya. Untuk menuju ke danau ini bisa melalui Nabire atau Timika, kemudian disambung penerbangan selanjutnya ke Sugapa. Dari sini dibutuhkan jalan kaki selama empat hari untuk bisa melihat keindahan dari Danau Larson. Selain melewati Sugapa, ada dua tempat untuk menuju Larson, yakni Ilaga dan Beoga. Di dalam kawasan danau ini juga terdapat tempat yang biasa digunakan sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Carstensz.