Halo sobat hikers!
Kalian lagi bingung, pilih sleeping bag bulu angsa atau yang sintetis? Tenang aja sini aku jelasi kelebihan dan kekurangannya. Yuk kita bahas satu-satu, biar kamu bisa milih sleeping bag yang pas dan sesuai kebutuhan pendakian mu.
Pertama kita bahas dulu si sleeping bag bulu angsa.
Buat kamu yang suka camping di suhu dingin ekstrem atau naik gunung tinggi, sleeping bag jenis ini bisa jadi penyelamat banget. Soalnya, bahan bulu angsa itu punya kemampuan insulasi alami yang luar biasa. Bisa ngunci kehangatan tubuh kamu secara maksimal, bahkan kalau suhu di luar udah mulai menggigit.
Kelebihan lainnya, sleeping bag bulu angsa itu super ringan dan gampang banget dikompres. Cocok buat kamu yang nggak mau ribet dengan barang bawaan berat. Beberapa sleeping bag kayak Naturehike CW280 misalnya, punya desain yang ramping dan ringan banget. Atau kalau kamu cari yang lebih hangat buat suhu ekstrem, bisa juga cek varian seperti Naturehike SnowBird atau Blackdeer Nebula yang punya loft bulu lebih tinggi dan bentuk mummy buat maksimalin kehangatan.
Tapi ya, semua kenyamanan itu datang dengan catatan. Sleeping bag bulu angsa cenderung lebih mahal dan agak “manja” kalau ketemu air. Sekali kena lembap atau basah, performa kehangatannya bisa langsung turun drastis. Makanya, penting banget buat simpan sleeping bag ini dalam drybag dan hindari penggunaan di kondisi yang terlalu basah kalau nggak dilindungi tambahan cover atau liner.
Sekarang kita geser ke sleeping bag bahan sintetis.
Nah, kalau kamu punya budget yang terbatas dan pengin barang yang lebih tahan banting di segala cuaca, sleeping bag berbahan sintetis bisa jadi pilihan yang aman dan praktis. Harganya lebih terjangkau, dan kamu nggak perlu terlalu khawatir kalau dia terkena embun atau cipratan air bahkan dalam kondisi basah di bagian luar sleeping bag dia tetap bisa menjaga kehangatan penggunanya. Perawatannya juga cenderung lebih santai tinggal cuci, jemur, dan simpan, tanpa harus mikirin bulu yang menggumpal atau rusak. Produk kayak Mobi Garden Xiangyun 1.0 atau Naturehike U150 bisa jadi contoh sleeping bag sintetis yang pas buat suhu dingin ringan sampai sedang.
Kalau kamu suka yang punya ruang lebih luas dan nyaman buat tidur santai, bisa juga lirik Mobi Garden Shuqing 2.0 desainnya lebar dan pas banget buat camping keluarga atau car camping.
Tapi tentu saja, sleeping bag sintetis juga punya kekurangan. Beratnya lebih besar dibanding bulu angsa, dan ukuran saat dikemas juga lebih makan tempat di ransel kamu. Soal kehangatan, dia tetap nyaman buat suhu dingin biasa, tapi mungkin agak kewalahan kalau kamu berada di daerah yang suhunya benar-benar ekstrem.
Jadi pertanyaannya sekarang, kamu lebih cocok dengan sleeping bag yang ringan, hangat maksimal, tapi butuh ekstra care?
Atau kamu tim praktis yang nggak ribet soal perawatan dan pengin tidur nyaman tanpa takut kantong jebol?
Yuk share di kolom komentar, kamu tim sleeping bag bulu angsa atau sintetis?
Dan kalau udah pernah cobain dua-duanya, ceritain juga pengalaman kamu biar bisa bantu sobat hikers lainnya yang masih bingung pilih yang paling pas!
Leave a comment