Saat pendakian hal yang paling penting di perhatikan adalah minum. Karena jika tidak akan berakibat fatal. Terutama bisa terjadi dehidrasi.
Itu sangat tidak baik, walaupun terlihat sepele untuk membawa air saat naik gunung tetapi sering di abaikan oleh orang-orang. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengancam keselamatan seseorang.
Untuk itu hal yang paling penting dipersiapkan saat mendaki gunung ialah membawa air yang lebih walaupun itu berat tetapi untuk keselamatan di puncak gunung.
Penting bagi para pendaki gunung untuk mengetahui bagaimana menghindari dehidarasi saat melakukan pendakian
Yuk simak pentingnya minum untuk menghindari terjadinya dehidarasi.
1. Cukup minum air sebelum melakukan aktivitas fisik
Kamu berencana melakukan pendakian, penting bagi tubuh untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup sebelum melakukan aktivitas pendakian. Hindari minuman beralkohol karena alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi aktivitas tidur.
4 jam sebelum aktivitas pendakian, minumlah air putih sebanyak 500-600 ml. Kemudian 10-15 menit sebelum memulai pendakian sebaiknya minum 250-300 ml air.
2. Minumlah sedikit demi sedikit secara teratur
Pada saat melakukan pendakian rasa haus menandakan bahwa sudah banyak cairan yang dikeluarkan tubuh dan harus diganti. Ketika haus, orang cenderung akan meneguk banyak air agar haus cepat hilang.
Padahal minum air yang terburu-buru justru tidak bagus karena bisa tersendak dan menimbulkan kembung.
Minum banyak air dalam sekali teguk juga dapat meningkatkan pengeluaran urin yang bisa memperlambat proses rehidrasi.
3. Minumlah air dingin yang lebih mudah diserap tubuh
Mengonsumsi air dingin dapat meningkatkan waktu dalam melakukan aktivitas fisik hingga 11 % dibandingkan dengan konsumsi air hangat.
Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air dingin yang lebih mudah diserap tubuh dapat meningkatkan volume air di dalam tubuh jika dibandingkan ketika kita mengonsumsi ar hangat.
4. Hindari air yang mengandung gula
Air yang mengandung gula akan menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan. Selain itu, karena tingginya kadar gula tubuh akan menghasilkan banyak urine dengan tujuan membuang glukosa.
Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh beresiko mengalami dehidrasi.
5. Tempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau selama pendakian
Air minum merupakan hal yang paling diperlukan saat melakukan pendakian. Oleh karena itu botol minum perlu ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau sehingga kita tidak perlu membongkar ransel ketika kehausan.
Membongkar ransel juga membutuhkan tenaga yang akan membuat kita semakin kelelahan dan kehausan, itulah kenapa kita harus menempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau.
6. Atur waktu minum paling tidak 8 ons atau 236 mililiter per 0,5 jam
Agar tidak mengalami dehidrasi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan cairan saat mendaki bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh atau rehidrasi.
Setidaknya minum 100-200 ml setiap 30 menit sekali dianjurkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
7. Jangan minum alkohol atau kafein
Alkohol dan kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. Karena seringnya buang air kecil tubuh akan kehilangan cairan lewat urine, sehingga mengonsumsi dua minuman ini membuat tubuh lebih sulit untuk mempertahankan kadar cairan.
Baca juga : Cara Memilih Sleeping Bag Untuk Camping
Leave a comment