Lepuh pada kaki biasanya disebabkan oleh gesekan dan tekanan yang juga menimbulkan rasa sakit. Pertama-tama, akan muncul benjolan berisi darah yang tentu saja tidak boleh dipecahkan begitu saja. Biasanya, kondisi ini muncul sebagai strategi pertahanan dari tubuh kita. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi kulit yang ada di dalam dari cedera lebih lanjut. Melepuhnya kaki dibagian bawah telah menjadi suatu cedera paling umum bagi pejalan kaki. Berita baiknya adalah penggetahuan tentang cara menangani lepuh ini juga telah berevolusi.
Ada tiga kunci untuk menangani lepuh:
- Ketahui apa penyebabnya: Tekanan, panas, gesekan dan kelembaban adalah penyebabnya.
- Cegah pembentukan lepuh: Pakailah sepatu bot yang pas untuk kaki kita, kenakan kaus kaki tipis sebelum memakai kaus kaki khusus untuk mendaki, dan segera atasi semua titik panas dengan menggunakan molefoam atau perlengkapan yang dapat mencegah kaki melepuh.
- Rawat lecet sebelum memburuk: Segera lakukan perawatan pada bagian lecet yang ada pada kaki kita. Caranya, buat lubang seukuran lecet pada sepotong molefoam dan lindungi bagian yang lecet dengan molefoam tersebut, hindari pengeringan jika memungkin, dan pakai kembali seperti itu jika muncul luka atau lecet pada kaki atau bagian tubuh kita lainnya.
Apa yang Menyebabkan Lecet?
Lepuh dapat disebabkan oleh luka bakar, alergi, kondisi kulit atau bahkan gigitan laba-laba, tetapi penyebab paling umum adalah gesekan. Ketika kita terkena gesekan yang fokus pada satu titik dibagian kaki tertentu, akan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel. Serum (cairan) di dalam lepuh membantu melindungi dan menyembuhkan jaringan yang rusak. Apabila ditemukan cairan merah dalam lepuh, berarti kapiler di area lepuh telah rusak.
Beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya lepuh, yaitu:
Tekanan: Titik ketat pada sepatu bot kita atau kerutan pada kaus kaki kita dapat menciptakan titik tekanan dan gesekan.
Gesekan langsung: Setiap bagian di mana terjadi gesekan kulit dan slide dapat menyebabkan lecet. Hal itu mungkin terjadi di dalam tumit bot atau di dalam sarung tangan tempat kita memegang tracking pole. Ini menyebabkan epidermis (lapisan kulit atas) terpisah dan cairan memasuki ruang dan terjadilah lepuh pada bagian tersebut.
Kelembaban: Kulit lembab atau mudah berkeringat adalah kulit yang lebih lembut, yang lebih rentan rusak ketika terjadi gesekan.
Cara Mencegah Lepuh
Mencegah lepuh adalah tentang kesadaran dan kewaspadaan. Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang meningkatkan peluang terjadinya lecet, kita harus memantau dan meminimalisir faktor-faktor tersebut.
Untuk mencegah lecet, ikuti pedoman sebagai, berikut:
- Pastikan sepatu bot pas dan nyaman di pakai: Dasar pencegahan lecet adalah mencari sepatu yang pas ketika kita membeli sepatu bot. Jangan jadikan perjalanan backpacking merupakan alasan utama yang menginspirasi kita untuk mendapatkannya, atau dalam kata lain alasan backpacking membuat kita terburu-buru mendapatkan sepatu.
- Kenakan kaus kaki yang tepat: Saat hiking, aturan nomor satu adalah menghindari kaus kaki yang berbahan kapas atau catton yang dapat mempertahankan kelembapan. Gunakan kaus kaki yang berbahan sintetis atau wol dan pastikan semuanya pas. Jika kaus kaki yang kita gunakan terlalu besar, kulit kaki kita bisa menjadi keriput dan mudah terjadi gesekan pada kaki, dan jika terlalu kecil bisa membuat titik-titik tekanan dan selip pada kaus kaki yang kita pakai.
- Kenakan kaus kaki liner: Ini menambahkan lapisan pelindung antara kulit dan kaus kaki utama kita dan dapat membantu menghilangkan kelembaban. Kaus kaki ganda dapat melakukan fungsi yang sama.
- Ganti dengan kaus kaki kering: Kaus kaki yang kering membuat kaki kita kembali ke tingkat kelembaban rendah seperti kaus kaki yang kita gunakan sebelumnya. Persiapan kaus kaki ekstra ini berguna jika kaus kaki kita basah kuyup.
- Atasi hot spot dengan cepat: Perhatikan baik-baik kaki kita saat mendaki. Begitu merasa tidak nyaman di titik tertentu pada kaki, berhenti dan lepaskan sepatu bot dan kaus kaki yang kita pakai. Jika di area kaki kita sedikit merah, keringkan dan terapkan bentuk perlindungan yang sesuai dalam pencegahan, seperti menggunakan molefoam.
- Tape: Ini termasuk dalam kit pencegahan pada lepuh. Studi menunjukkan bahwa tape sangat efektif dalam mencegah lepuh karena ukurannya yang juga efektif dan memiliki perekat yang lembut, kaset kinetik juga bekerja dengan sangat baik, kain dan pita medis sintetis merupakan opsi tambahan, seperti lakban dalam keadaan darurat.
- Perban lepuh dengan pembalut dan gel: Ini dapat digunakan di kedua hot spot untuk pencegahan dan perawatan pada bagian yang lepuh. Carilah kit pencegahan lepuh yang sesuai dengan kebutuhan kita dan yang dapat kita bawa dengan mudah menggunakan tas first aid kit.
Cara Mengobati Lepuh
Untuk mengobati lepuh, cobalah salah satu opsi berikut:
Molefoam dengan lubang donat: Potong lubang yang cukup besar untuk lepuh pada molefoam, maka busa yang mengelilinginya akan menjaga kaus kaki kita dari gesekan dan mengiritasi area yang lecet. Untuk perlindungan ekstra, kita dapat menambahkan lapisan Moleskin atau selotip di bagian atasnya.
Perban lepuh dengan pembalut dan gel: Ini menambah lapisan pelindung untuk mencegah lepuh mejadi memburuk. Melindungi dengan bantalan gel dapat menenangkan area lepuh oleh rasa dingin yang berasal dari bantalan gel.
Kuras lepuh jika perlu: Secara umum, jangan membuka lepuh untuk melepaskan cairannya. Kita bisa menciptakan peluang infeksi dan melepaskan perlindungan dan penyembuhan yang diberikan serum. Namun, untuk mengeringkan lepuh yang membesar dan terlalu menyakitkan untuk dibiarkan, ikuti langkah-langkah di bawah ini. Jika lepuh kita muncul dengan sendirinya, ikuti langkah 4 dan 5:
- Cuci lepuh dan sekitarnya dengan sabun antibiotik.
- Sterilkan jarum dengan alkohol atau dengan cara dipanaskan.
- Masukkan jarum di dekat pangkal lepuh.
- Rawat lepuh seperti merawat luka, menggunakan salep antibiotik dan kain kasa atau band-aid.
- Potong dan letakkan Molefoam dengan lubang seperti donat di sekitar area untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Sebagai perlindung tambahan, isi lubang dengan salep antibiotik, kemudian tambahkan lapisan selotip di atasnya.
Meskipun jarang terjadi infeksi pada lepuh, penting untuk tetap memperhatikannya. Evakuasi untuk mendapatkan perawatan medis jika gejala-gejala berikut berkembang, seperti kemerahan, nyeri, nanah atau garis-garis merah yang bergerak ke arah kelenjar getah bening terdekat.
Sumber: www.rei.com
Penulis/Editor: Irfan Suryadi, S.S.
Leave a comment